Sabtu, 29 Oktober 2011

Perkembangan Intel


Perkembangan Intel

Perkembangan processor dimulai sejak diciptakannya dioda tabung oleh seorang ilmuwan Inggris Sir John Ambrose Fleming pada tahun 1904. Kemudian dikembangkan lagi oleh ilmuwan-ilmuwan lain. Namun pada tahun 1960-an ditemukan komponen semikonduktor (transistor) yang menggeser kedudukan dioda tabung saat itu.
Pada tahun 1968 Gordon Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan bisnis “INTegrated ELectronics” yang semula bernama M&N Electronics yang merupakan singkatan dari Moore dan Noyce Produk pertama dari Intel adalah chip Static Random Acces Memory (SRAM) 3101 Schottky bipolar 64 bit pada akhir 1969-an.
Pertama kali processor dikenalkan pada tahun 1971 oleh Intel Company, yaitu intel 4040 4-bit yang didesain oleh Federico Faggin. Sebuah chip yang memiliki ukuran lebar seperdelapan inchi dan panjang seperenambelas inchi, terdiri dari 2.300 MOS (metal oxide semiconductor) transistors. Kemudian pada tahun 1972 processor jenis ini dikembangkan lagi menjadi intel 8080 8-bit dengan menggunakan 4.500 transistor dengan kinerja 10 kali lipat. Pada tahun 1978 diperkenalkan processor 16-bit intel 8086 dengan transistor sebanyak 29.000 buah. Yang kemudian berkembang menjadi intel 8087, 8088 dengan 8-bit bus.
8080
Pada tahun 1982 Intel kembali memperkenalkan processor 16-bit 80286 dengan menggunakan 134.000 transistor yang tentunya akan jauh lebih cepat dari seri terdahulunya dengan kecepatan 12,5 MHz. Dan sebuah terobosan baru dari Intel adalah diciptakannya processor 32-bit dengan 275.000 transistor dengan seri intel 80386 dengan kecepatan 20 MHz. Dan kemudian seri 80486 dengan 1,2 juta transistor di dalamnya pada tahun 1989 dengan kecepatan 25 MHz.
Seri Pentium mulai muncul pada tahun 1993 dengan transistor sebanyak 3,1 juta dengan kecepatan 60, 66, 75, 90 dan 100 MHz. Intel merubah nama processor yang pada mulanya angka menjadi Pentium, karena mereka berpendapat bahwa angka tidak bisa dijadikan paten. Pentium Pro launching pertamanya pada tahun 1995 dengan kecepatan 150, 166, dan 180MHz yang dirilis secara bersamaan. Processor ini memiliki 5,5 juta transistor, 2.400 kali lebih banyak bila dibanding mikroprosesor pertama 4004, dan mampu menjalankan perintah 70.000 kali instruksi per detiknya.
Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II dengan cache memori tidak berada dengan inti processor seperti Pentium, namun berada di luar inti processor yang berfungsi untuk meningkatkan kecepatan dari procesor tersebut dengan kecepatan 233, 266, dan 300 MHz. Tapi sebelum Pentium II dirilis, Intel menghadirkan Pentium MMX dengan kecepatan 166 dan 200MHz, yang dikhusukan untuk game dan multimedia. Pentium MMX dengan kecepatan 233 MHz dirilis setelah munculnya Pentium II.
Seiring diperkenalkannya processor seri Pentium II, Intel juga memperkenalkan processor Celeron pada tahun 1998 yang merupakan versi generik Pentium II dengan komponen L2 cache dihilangkan. Intel Celeron memiliki kecepatan sebesar 266 hingga 500 MHz. Pada tahun 2000, Intel merilis Pentium III yang kecepatannya berkisar antara 450 hingga 600MHz.
Di tahun yang sama, Pentium IV diluncurkan dengan kecepatan terendah 1,3GHz dengan 42 juta transistor di dalamnya. Antara tahun 2001 dan 2002, kecepatan prosesor telah mencapai di atas 2,0GHz. Pada akhir 2002, Intel merilis prosesor dengan kecepatan 3,06GHz. Dan di tahun-tahun berikutnya, perkembangan prosesor tetap berlanjut dengan ditambahkannya fasilitas Hyper Threading yang bisa memacu kecepatan prosesor dua kali lebih cepat dibandingkan teknologi sebelumnya karena satu processor dianggap 2 processor oleh OS.
pentium-4
Pada tahun 2005 Intel menjual produk Dual-Core pertamanya. Dari namanya kita dapat ambil kesimpulan bahwa procesor jenis ini bekerja dengan dua inti processor di dalam satu processor. Setiap inti ini kecepatannya sama dengan processor sebelumnya, akan tetapi semua proses hitungan dibagi kepada dua inti tersebut, sehingga proses hitungan jadi lebih cepat.
dual-core
Pada pertengahan 2006 Intel merilis Intel Core 2 Duo. Pada saat itu bernama Conroe dan Allendale. Sistem pengoperasiannya sama seperti Intel Dual Core, akan tetapi letak perbedaannya adalah di jumlah transistornya. Hal inilah yang menjadikan Intel Core 2 Duo lebih cepat dibandingkan dengan Intel Dual Core. Dan Intel Core 2 Duo jauh lebih efisien dibandingkan dengan seri sebelumnya dalam hal mengeksekusi intruksi.
core-2-duo
Pada awal tahun 2007 Intel meluncurkan produk Intel Core 2 Quad. Intel Core 2 Quad memiliki kecepatan 4 kali 3,0GHz (karena Core 2 Quad memiliki 4 inti). Processor yang dirilis pada tahun 2007 ini menggunakan arsitektur 45 nano meter yang merupakan ukuran transistor terkecil di dunia untuk PC desktop untuk tahun 2008. Chip seukuran telunjuk orang dewasa ini tersusun atas sekitar 1000 milyar transistor yang masing-masing hanya selebar 45 nano meter.
Dan baru-baru ini Intel telah meluncurkan produk terbarunya yaitu high-end processor Intel Core i7 dengan seri andalan Core i7 965 Extreme Edition dengan kecepatan 3,2 GHz. Dan terdapat pula 2 seri lainnya yaitu Core i7 940 2.93GHz dan Core i7 920 2.66GHz. Core i7 merupakan processor pertama yang dirilis Intel dengan basis Intel Nehalem didalamnya, yang disusun dengan teknologi 45-nanometer process, chip ini berbeda dengan kebanyakan chip Intel lainnya, karena chip ini mempunyai kemampuan mengkontrol dan mempercepat koneksi antara prosessor dan main memory. Dalam hal performa tentunya lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi dengan processor seri sebelumnya.
core-i7


Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU (Arithmatic Logic Unit), CPU dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Bit Slices Processor
Perancangan CPU dengan menambahkan jumlah irisan bit (slices) untuk applikasi-applikasi tertentu. CPU jenis ini dapat pula dikatakan dengan CPU Custom.
2. General Purpose CPU
CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua kemampuan dari mini komputer terdahulu.
3. I/O Processor
Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output request membantu prosesor utama.
4. Dedicated/Embedded Controller
Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, sistem pengapian otomotif. Prosesor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroller

Tidak ada komentar:

Posting Komentar